PERTEMUAN IV : “Gereja yang Berjalan Bersama“

1. Tujuan

Menemukan benang merah dari seluruh tema Pendalaman Iman Adven 2021
Mempersiapkan diri untuk terlibat dalam Sinode Uskup Sedunia 2021 -2023

2. Nyanyian Pembuka “Pencipta Bintang Semesta” (PS 439)

Pencipta bintang semesta, terang abadi umat-Mu,
ya Yesus Kristus, Penebus, sembah dan puji trimalah.
Karna sengsara dunia telah tergugah hati-Mu;
supaya dunia sembuh, Kau jadi obat baginya.
Kau lahir bagi dunia menjadi kurban yang kudus:
di kayu salib Kau tebus segala dosa dan cela.
Atas kumandang nama-Mu penghuni surga bersujud,
pun alam maut bertelut dengan mengaku kuasa-Mu.

3. Tanda Salib dan Salam

P : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U : Amin
P : Tuhan beserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya

4. Doa Pembuka

     Yesus, Sumber Kasih sejati, syukur kepada-Mu atas rahmat-Mu yang mengumpulkan kami di sini. Kasih-Mu menyatukan kami yang terpencar, menyelamatkan kami yang tersesat dan menghibur kami yang bersedih. Hadirlah selalu dalam hati kami agar penuhlah sukacita kami sehingga kami mau dan mampu untuk berbagi kasih kepada sesama. Bukalah hati kami untuk mendengarkan Suara-Mu dan mampukan kami untuk menjadi pewarta-Mu. Semoga kami mampu merangkum seluruh perjalanan kami akan kedatangan-Mu dan siap untuk berjalan bersama Engkau; jalan, kebenaran dan kehidupan kami, kini dan selama-lamanya. Amin.

5. Pengantar

     Setiap dari kita pasti pernah tersesat. Dalam keadaan tersesat, mungkin banyak dari antara kita yang “menyalahkan” aplikasi peta (Google Map, Waze) yang membawa kita ke jalan yang salah. Sementara itu, ada pula dari antara kita yang memiliki kemampuan berjalan ke suatu tempat tanpa memerlukan bantuan peta. Bisa jadi, mereka pernah membaca peta lalu mengingatnya, mengikuti petunjuk yang didengarnya, atau juga mengikuti insting.

     Merangkum perjalanan Pendalaman Iman Adven 2021, tema “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa“ membawa kita sebuah ujung jalan kepastian, yaitu Yesus Kristus. Di samping itu, dalam pertemuan keempat ini, kita akan mulai mendalami Sinode para Uskup sedunia yang diadakan Paus Fransiskus mulai Oktober 2021 hingga Oktober 2023. „Untuk sebuah Gereja yang Sinodal: persekutuan, partisipasi dan misi“ (For a synodal Church).

     Semoga, dengan bahan pertemuan keempat ini, kita sebagai Gereja Keuskupan Purwokerto dapat berpartisipasi dalam gerak Gereja Universal untuk sebuah karya misi Yesus Kristus.

6. Inspirasi Kitab Suci YOH 14:1-7

                                             AKULAH JALAN, KEBENARAN DAN HIDUP

     Yesus bersabda, ”Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ.“ Kata Tomas kepada-Nya: „Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?“

     Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga menegenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.“

7. Apa itu Sinode para Uskup Sedunia?

     Pada hari Minggu, 10 Oktober 2021, Paus Fransiskus membuka Sinode para Uskup Sedunia di Roma. Sementara itu, para Uskup di seluruh dunia, akan memulai rangkaian sinode ini bersama umat di wilayahnya pada tanggal 17 Oktober 2021. Perhelatan sinode ini akan berlangsung hingga Oktober 2023. Dalam dokumen persiapan, disampaikan bahwa menurut Paus, Gereja yang sinodal (Gereja yang berjalan bersama) adalah sebuah perjalanan Gereja yang diharapkan Allah di millenium ketiga ini. 

     Sinode berasal dari bahasa Yunani, σύνοδος (syn berarti bersama, odos berarti jalan). Berangkat dari kata sinode, Paus ingin agar Gereja (mulai dari bayi, anak-anak hingga orang dewasa serta lansia, biarawan/ti, imam, uskup,  paus) berjalan bersama untuk membangun dan menghadirkan Kerajaan Allah. Dalam kebersamaan itulah, tercipta sebuah communio (paguyuban, persekutuan), keterlibatan (partisipasi) seluruh umat dan klerus untuk memenuhi (menjalankan) tugas perutusan (misi) di dunia ini.

     Sebagai pemimpin Gereja Roma, Paus Fransiskus, melalui para uskup setempat, ingin mendengarkan kisah-kisah Gereja yang sinodal dari seluruh lapisan umat. Dari kisah-kisah yang dimaknai secara rohani tersebut, nantinya akan menjadi bahan dan inspirasi para uskup sedunia untuk menghasilkan dokumen-dokumen dan juga aksi bersama Gereja Universal. Akan tetapi, dokumen-dokumen tersebut bukanlah hal yang esensial, melainkan tumbuhnya iman yang teguh dan berpengharapan, impian-impian akan kesatuan Gereja dan seluruh umat, dan relasi yang meneguhkan di antara umat Katolik.

     Sebagai bagian dari Gereja Universal, kita umat Keuskupan Purwokerto tentu ingin berpartisipasi aktif di dalamnya. Selain Sinode Keuskupan yang telah kita lakukan, kita juga ingin merangkum perjalanan kita, secara khusus duduk bersama, saling mendengarkan dan berefleksi atas perjalanan kita, secara khusus tentang kehidupan iman kita di tengah pandemi. Tema Adven kita sangat membantu untuk berefleksi, misalnya tentang Gereja yang berpengharapan untuk saling membantu saudara-saudari yang isolasi karena terinfeksi virus Covid-19

     Agar partisipasi kita semakin terasa, kisah-kisah tersebut terdokumentasikan dalam bentuk tulisan, gambar, lagu atau karya yang lain. Dokumentasi kisah-kisah tersebut akan sangat membantu tim di Keuskupan untuk mengolahnya dan membawa kisah-kisah kita ke tingkat yang lebih luas

8. Panduan Sharing Pengalaman

     Setelah tiga minggu kita mendalami tema “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa”, kitaingin merangkum perjalanan kita dalam kesatuan yang lebih luas,  yaitu dengan Gereja Universal. Pengalaman dan perjalanan kita selama ini, minimal selama satu tahun ini, tentu menjadi sebuah perjalanan dan pengalaman penuh kasih bersama Allah.

     Untuk itu, mari kita saling berbagi pengalaman berjalan bersama Allah; pengalaman hidup yang penuh pengharapan, penuh sukacita dan penuh kasih.

  1. Ceritakan pengalaman iman Anda, di mana Anda mungkin pernah mengalami ketersesatan lalu menemukan jalan keluar atau justru menemukan kesadaran, bahwa Yesus selalu ada (setia) menyertai.
  2. Bagaimana persiapan batin Anda dalam menyambut kelahiran Yesus Kristus di hari Natal? Bagaimana tema-tema pendalaman iman Adven tahun ini membantu Anda masuk dalam misteri Natal?
  3. Bertitik tolak dari Gereja sinodal, kisahkan (ceritakan dan tuliskan)pengalaman paling menyentuh, terutama selama pandemi ini, di mana Anda merasa berada dan memiliki sebuah communio (paguyuban, persekutuan, persaudaraan) yang kuat, dapat berpartisipasi dalam gerak
    bersama, dan juga merasa terpanggil (bermisi) untuk melayani dan mengasihi sesama!

9. Peneguhan

     You will never walk alone menjadi jargon klub sepakbola ternama asal Liverpool, Inggris. Jargon tersebut dapat pula dimaknai sebagai peneguhan dari Yesus Kristus kepada kita, bahwa kita tidak akan pernah sendirian. Yesus Kristus yang lahir di dunia, menebus dosa kita, wafat dan bangkit, akan selalu hadir menyertai kita. Iman kepercayaan kita yang teguh, pengharapan kita yang penuh, serta kasih kita yang murni akan selalu menunjukkan jalan mana yang harus kita lalui, yaitu menjadi murid Yesus yang setia.

    Gereja sebagai sebuah paguyuban juga menjadi persekutuan yang akan terus menemani perjalanan pribadi kita dalam menjadi pengikut Kristus. Bayi, anak-anak, lektor, misdinar, imam, bruder, suster, uskup; semua berjalan bersama-sama menuju Yesus Kristus yang adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup. Kebersamaan tersebut membangun sebuah persekutuan yang guyub (paguyuban, communio), berpartisipasi aktif dengan bergotong royong dan saling membantu, hingga akhirnya kita siap diutus untuk tugas pelayanan yang lebih luhur; menghormati, mengasihi dan mengabdi Allah.

     Gereja yang berpengharapan adalah Gereja yang bersukacita. Gereja yang tekun berdoa adalah Gereja yang sab ar dan tangguh dalam kesesakan. Itulah gambaran Gereja yang berjalan bersama; saling menguatkan – tidak saling melumpuhkan, saling membantu – tidak saling menyusahkan, saling merangkul – tidak saling meninggalkan, memiliki hati yang hangat – tidak cuek satu sama lain, saling berbagi senyum – tidak menyebar cibiran dan nyinyiran.

10. Doa Penutup bersama-sama

Marilah kita memohon perlindungan Maria, Bunda Allah, 

     Ya Bunda Maria, engkau terus bercahaya dalam perjalanan kami, sebagai tanda keselamatan dan harapan. Kami mempercayakan kepadamu keselamatan seluruh umat manusia dan dunia yang sedang menderita karena wabah virus corona. Sebab di bawah kaki Salib, engkau telah menyatukan diri dengan penderitaan Yesus dan tetap mempertaruhkan iman.

     Engkau tahu benar apa yang kami butuhkan. Seperti di Kana di Galilea, kebahagiaan dan sukacita dapat kembali setelah masa pencobaan. Bantulah kami Bunda Cinta Ilahi, untuk menyatukan diri kami kepada kehendak Bapa dan melakukan apa yang Yesus katakan pada kami. Sebab Dia telah menanggung penderitaan kami, memikul penyakit kami di atas bahu-Nya dan
membawa kami melalui salib menuju sukacita kebangkitan.

     Santa Maria Bunda Kristus, kami berlindung padamu. Janganlah mengabaikan doa kami, bila kami dirundung nestapa, bebaskanlah kami selalu dari segala marabahaya, ya Perawan yang terpuji. Amin

11. Berkat

P : Tuhan beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
P : Semoga Allah yang Mahakuasa memberkati kita semua, Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Pertemuan iman kita sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.

12. Nyanyian Penutup “Dipanggil dan Diutus (Mars Sinode Keuskupan Purwokerto)”

Jati diri kita pewarta sukacita. Sedia ikut Kristus,
Satu di dalam iman, kuat dalam harapan, mengasihi sesama. Bersaudara
membangun kerjasama, menjadi terang dunia, layani sesama ikuti
teladan-Nya, sabda Yesus bagi umat-Nya.


Reff
Siapkan bahteramu imanmu,
bentangkanlah layar doamu,
nyalakan pelita hidupmu, tuk hidupi panggilanmu.
Tegakkan salib panji Kristus,
siap sedia tuk diutus, membawa damai kasih Tuhan,
melaksanakan perutusan


Peziarahan suci perutusan ilahi,
Membangun dunia baru,
Bagi masyarakat yang adil dan beradab,
Tegakan kerajaan Allah,
Meski di depan banyak aral melintang, diterpa laju zaman.
Tetaplah berpegang pada salib Tuhan, Kristuslah sumber kekuatan.
Reff

3. PENUTUP

      Pendalaman Iman Adven 2021 menjadi kesempatan kita untuk merangkum perjalanan hidup kita di tahun 2021, sekaligus mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Kristus di hari Natal. Dengan tema-tema yang ditawarkan untuk direnungkan, diharapkan bahwa umat terbantu untuk merefleksikan pengalaman-pengalaman hidupnya dengan kacamata iman.

     Senada dengan hasil Sinode Keuskupan Purwokerto, Pendalaman Iman Adven 2021 semoga mampu menjadi salah satu pijakan untuk umat bertekun dalam kehidupan rohani sehingga nantinya memiliki iman yang mendalam dan tangguh. Pengalaman-pengalaman yang direfleksikan tersebut diharapkan pula bukan menjadi pengalaman pribadi atau privat, namun menjadi pengalaman bersama yang dapat meneguhkan sesama untuk berjalan bersama.

    Penantian akan keselamatan akan terus berlangsung setiap hari. Semoga dengan bahan Pendalaman Iman Adven 2021 ini, umat tidak kehabisan semangat untuk senantiasa bersukacita dalam pengharapan, bersabar dalam setiap cobaan dan tidak pernah lelah bertekun dalam doa. Dengan demikian,kita semakin mampu merasakan kedekatan kita dengan Sang Juru Selamat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *