Agama, Spiritualitas, Kesejahteraan, dan Berdoa Rosario

Sahabat Yesus yang terkasih…

Tentu kita sering mendengar di berbagai media sosial pembahasan tentang Doa Rosario. Dalam laman ini akan meringkaskan sebuah artikel ilmiah tentang Doa Rosario. Artikel dengan judul Religion, Spirituality, Well‑Being and Praying the Rosary: Results of a Cross‑Sectional Study from Germany ditulis oleh oleh Michael Teut, Benno Brinkhaus, Barbara Stöckigt, dkk dan  dipublikasikan di Journal of Religion and Health, Desember 2024.

Doa Rosario merupakan praktik doa meditatif dalam tradisi Katolik yang telah digunakan sejak abad ke-13. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara Religiusitas/Spiritualitas (R/S) dan Kesejahteraan (Well-Being) pada individu yang secara rutin berdoa Rosario di Jerman. Studi ini melibatkan 164 partisipan Katolik di Jerman melalui survei daring dari bulan Juni–September 2022. Instrumen digunakan adalah kuesioner yang mencakup data demografis, praktik doa, pengalaman spiritual, dan kesejahteraan umum. Mayoritas partisipan adalah perempuan, berusia 40–79 tahun, dan memiliki tingkat Religiusitas/Spiritualitas yang tinggi (telah berdoa Rosario minimal 6 bulan). Berikut ini merupakan hasil penelitian dari artikel tersebut :

Karakteristik Partisipan

  1. 92% beragama Katolik Roma
  2. 61% perempuan, mayoritas berusia 40–79 tahun
  3. 85% mengaku sangat atau cukup religius/spiritual
  4. 43% berdoa Rosario setiap hari atau beberapa kali seminggu

Pengalaman Doa Rosario

  1. Mayoritas mengalami relaksasi, ketenangan, dan ritme pernapasan yang lebih lambat saat berdoa
  2. 72% merasa lebih tenang secara emosional, 42% merasa lebih bahagia
  3. 36% merasakan kehadiran Ilahi, 34% merasa memasuki ruang sakral

Peran Bunda Maria

  1. Dipandang sebagai Bunda, mediator antara Tuhan dan manusia, serta panutan dalam kesucian dan kerendahan hati
  2. 64% sangat menghormati Maria sebagai Bunda Yesus

Religiusitas dan Spiritualitas

  1. Skor rata-rata religiusitas/spiritualitas sangat tinggi (4.0 dari 5)
  2. Tingkat kepercayaan transpersonal (kepada Tuhan) juga tinggi (4.4 dari 5)
  3. Spiritualitas memberikan makna dan tujuan hidup bagi mayoritas partisipan

Kesejahteraan

  1. Skor kesejahteraan umum tinggi (3.88 dari 5)
  2. Mayoritas merasa sehat secara fisik, seimbang secara emosional, dan memiliki hubungan sosial yang baik

Analisis Korelasi dan Moderasi

  1. Terdapat korelasi positif antara R/S dan kesejahteraan (r  antara 0.10–0.20)
  2. Pengalaman positif saat berdoa Rosario memperkuat hubungan antara R/S dan kesejahteraan (r = 0.37)
  3. Pengalaman negatif atau kurang intens tidak menunjukkan korelasi signifikan

Doa Rosario bukan hanya praktik spiritual, tetapi juga berfungsi sebagai strategi koping yang memperkuat kesejahteraan emosional dan spiritual. Pengalaman positif selama berdoa dapat memperkuat keyakinan dan memberikan efek psikologis yang mendalam. Studi ini menekankan pentingnya kualitas pengalaman spiritual dalam menentukan dampaknya terhadap kesejahteraan. Berkah Dalem

Kontributor : Komsos

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *